Jumat, 25 April 2008, Tekad yg tak tergoyahkan...
Sudah puluhan tahun Universitas Indonesia berdiri di bumi kita yang tercinta ini. Indonesia. Sudah puluhan tahun pula sejak Soe Hok Gie cs turun ke jalan memperjuangkan nasib rakyat. Sudah puluhan tahun pula sejak Prof. Wijoyo Nitisastro cs memegang tampuk kekuasaan sebagai menko ekuin dan dikatakan sebagai puncak kejayaan UI di sepanjang sejarah kabinet Indonesia. Dan belum lama sejak para mahasiswa UI bersama dengan mahassiwa-mahasiswa lainnya secara massal turun ke jalan untuk memperjuangkan reformasi.
Telah banyak sejarah yang telah dituliskan oleh para senior kita dari UI. Telah banyak perubahan yang mereka bawa demi rakyat Indonesia. Pencapaian yang telah mereka peroleh akan selalu diingat oleh masyarakat sepanjang zaman.
Sebagai generasi baru, penerus para penoreh sejarah itu, kita juga harus menggoreskan sebuah catatan kebanggaan d lembar sejarah manusia. Sebagai mahasiswa, apakah hanya belajar yang bisa kita lakukan? Apakah hanya meng-organize sebuah event yang bisa kita lakukan? Kekuatan mahasiswa melebihi semua itu. Para senior yang telah mendahului kita sudah membuktikannya.
Sekarang adalah generasi kita.
Gw memiliki mimpi untuk menunjukkan kekuatan mahasiswa yang saat ini mulai pudar. Tapi bukan dengan demo. Bukan dengan politik praktis yang dilakukan senior2 kita.
Sudah bukan saatnya kita melakukan politik praktis terus2an. Ini momennya untuk memanfaatkan metode yang lebih intelijen dalam membawa perubahan.
Perubahan itu akan gw lakukan bersama teman2 gw, melalui ECONOMIX.
Menjadikan ECONOMIX sebagai agent of change dan pergerakan mahasiswa yang intelijen adalah tujuan kami bersama. Dan layaknya pergerakan mahasiswa lainnya, pergerakan mahasiswa ini harus dilakukan bersama2. Gie takkan bisa turun ke jalan sendirian untuk membawa perubahan. Reformasi takkan terjadi jika hanya segelintir mahasiswa yang turun ke jalan.
Saatnya kita membawa perubahan terhadap pergerakan mahasiswa.
Ini adalah momen yang tepat. Momen yang telah gw nantikan sekian lama. Akankah kita menggoreskan sejarah baru?
Takkan tahu sebelum kita coba...
Smile Eternally,
Wirapati...
0 Comments:
Post a Comment