To Create A New Equlibrium

Gw punya sebuah pertanyaan: "Pernahkah kalian merasa ingin memutarbalikkan waktu?"

Tidak perlu dipungkiri kalian semua pasti pernah merasakannya. Pasti ada di satu sisi lubuk hati kalian yang ingin mengatakan, "seandainya waktu itu gw begini.." atau "coba kalo waktu itu gw ngambil kesempatan itu..." dan lain sebagainya. Gw pun pernah mengalaminya, atau mungkin sering, bahkan harus dikatakan hal ini sedang berkecamuk di kepala gw.

...TURN BACK TIME...
Itulah sesuatu yang sangat diinginkan hampir semua orang di dunia ini. Berkhayal jika seandainya dunia ini adalah jam pasir raksasa di mana kita bisa membaliknya untuk mengembalikan waktu yang terbuang. Tapi, itu hanyalah sebuah khayalan. Time is an absolute, unrecoverable thing. Kita tak bisa kembali ke waktu yang kita inginkan.

Jika ditanya lantas apa yang bisa kita lakukan, gw akan menjawab dengan tegas, "lakukan yang dapat kita lakukan terbaik dengan kondisi seperti ini.". Sebab, perlukah kita menyesalinya? Sesuatu yang sudah terjadi tak bisa dipulihkan, walaupun kita berdoa, shalat, berpuasa, nazar dan lain sebagainya kepada Tuhan. Tetapi, Tuhan pasti memberikan kesempatan untuk memperbaikinya. Bagaimana memperbaikinya? Yaitu, seperti yang gw tuliskan di atas, do what best you can do in this condition.

Gw pernah belajar di kelas Prof. Dr. Emil Salim di mata kuliah ESDAL (Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan). Di dalam kelas tersebut, beliau mengungkapkan betapa manusia telah merusak lingkungan hidup dengan keserakahannya, dengan ambisinya. Sehingga, equilibrium (keseimbangan yg optimal di mana Supply dan Demand atau Cost dan Benefit memiliki nilai yang sama) yang terjadi bergeser akibat adanya Social/Environmental Cost yang melebihi Benefit di mana equlibrium tersebut akan menurunkan output perekonomian karena harus dikurangi dengan kompensasi pengrusakan alam. Kemudian, beliau berkata, apa yang harus kita lakukan? Mengembalikannya ke equilibrium lama? Tidak, jawabannya adalah membuat sebuah equilibrium baru yang terbaik dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Kita bisa terapkan teori itu di sini. Pengusakan alam tak bisa kita ubah sampai sempurna. Yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan yang terbaik dengan kondisi ini dan tidak mengulangi pengrusakan yang sudah terjadi. Nah, dalam hidup manusia, waktu dan kejadian yang sudah terjadi tak bisa dipulihkan. Tak bisa kita memutar kembali waktu yang sudah berjalan. yang bisa kita lakukan, adalah menciptakan equilibrium baru dengan kondisi saat ini.

So, untuk apa disesali? Hiduplah dengan apa yang kau punya skrg! Before think about what you want, appreciate what you have! Create your new Equilibrium!

Smile Eternally,
Wirapati...

P.S.
Jangan lewatkan tulisan berikutnya. Cuz, it's gonna be a special one! Why? Tunggu aja!!
"The Golden Post"

0 Comments: