Akhirnya Datang Juga!

Senin, 24 Maret 2008, The Struggle Begins...

Hari yang sangat dinantikan oleh seluruh mahasiswa FEUI sudah tiba. AKhirnya datang juga! Ujian Tengah Semester a.k.a. UTS yang menjadi mimpi buruk seluruh civitas akademika FEUI. Lho? Mengapa dinantikan? Bukannya mimpi buruk? Tentu saja! Dinantikan...

...Untuk Berakhir...

Begitulah UTS yang membuat seluruh civitas akademika FEUI menjadi super sibuk. Para mahasiswa sibuk belajar demi mendapat nilai yang baik atau minimal gak jelek. Para dosen sibuk membuat soal dan mempersiapkan mental memeriksa jawaban tiap mahasiswa yang sebagian besar adalah hand-service (kalo lip service itu omong kosong, hand service itu tulisan kosong, alias super ngaco! Biasalah. Nembak.). Sementara para asdos sibuk menolak permintaan mahasiswa untuk memberikan kisi-kisi. Dan para senior yang pintar2 atau ganteng2 sibuk melayani permintaan mahasiswi untuk tentir (Yang ganteng dan pintar diutamakan). Dan, yang paling heboh, para organisatoris mahasiswa sedang dalam kondisi paling sibuknya kalo lagi menghadapi UTS, sibuk mempersiapkan cara bunuh diri yang baik untuk melepaskan diri dari beban kehidupan dalam bentuk organisasi dan kuliah yang diblender bareng sama baygon cair.

Memang tak terasa betapa waktu berjalan begitu cepat. Terakhir kali gw inget, gw masih merasakan liburan panjang yang membosankan, menantikan kuliah untuk mengisi hidup gw. Dan saat ini, gw merindukan rasa bosan gw itu. Maksudnya pengen LIBUR.

Tapi gak boleh begitu. Gw adalah mahasiswa. Belajar adalah kewajiban bagi gw. Menyerah untuk sesuatu yang sesimpel UTS adalah tabu bagi gw. Kalo UTS aja uda bikin gw nyerah, gimana kalo nanti presiden marah2 ke gw mengenai tingkat inflasi yang melonjak tiba2 tanpa sebab? Gimana nanti kalo mahasiswa UI, almamater gw sendiri, turun ke jalan mendemo gw karena inflasi yang tak kunjung mereda dan menyengsarakan rakyat?

Jadi, gw gak boleh nyerah! Anggap saja UTS adalah ujian buat kita menghadapi kehidupan. Bahwa kehidupan itu tidaklah mudah, itulah makna UTS buat gw. Menjalani kehidupan butuh perencanaan dan persiapan, sama halnya dengan UTS. Buat gw yang berusaha mencari makna kehidupan demi mengejar mimpi gw, UTS gak cukup buat menjadi alasan gw untuk menyerah pada nasib.

NASIB itu akan gw raih, bukan gw terima!!!

So, teman2. Jangan menyerah ya! UTS itu gampang koq (Walau berat mengatakannya)... Kalo dibandingin ma jalan jongkok keliling UI sihh. UTS cuma 2 minggu sedangkan hidup kita seumur hidup! Jangan menyerah karena UTS, huys!

Smile Eternally,
Wirapati..

0 Comments: