The Last Man Standing...

Ini adalah filosofi hidup gw. Ada hubungannya dengan salah satu tulisan gw di Red Card Green Card. Uda lama gak nulis filosofi seserius ini.

Pernahkah lw merasa kesulitan? Pernahkan lw merasa hampir tidak ada harapan? Pernahkah lw merasa semua akan berakhir? Semua pasti pernah merasa demikian. Perasaan di mana kita merasa mencoba atau berusaha pun takkan ada gunanya. Perasaan di mana menyerah adalah satu2nya jalan keluar.

Gw pun pernah merasa demikian. Tapi, dalam kondisi itu pun, menyerah adalah satu2nya hal terakhir yg gw lakukan. Menyerah adalah kata yang sangat tabu bagi gw. Lebih baik gw mati berjuang daripada hidup menyerahkan diri.

Setiap kali gw menyerah, gw merasa malu pada diri gw. Gw selalu membayangkan jika suatu saat nanti gw menjadi pengambil keputusan di negara ini dan gw menghadapi sebuah masalah sulit. Dan kemudian gw menyerah. Apa jadinya?

Mungkin semua ini bermula dari semasa kecil gw. Di mana ekspektasi orang tua gw yang sangat besar kepada gw, dan terus mendorong gw untuk maju dan berkembang. Dan lebih baiknya lagi, ekspektasi orang tua gw yg tinggi membuat gw gak mau nyerah sampe akhir, sampe gw uda gak bisa apa2 lg. Karena jika gw kesulitan, di kepala gw terdengar suara bahwa gw gak boleh mengecewakan orang tua gw. Dan itu membuat gw gak mau berhenti sampe smua slesai.

"Bahkan saat dunia runtuh, aku ingin tetap dapat berdiri tegak, sebab aku ingin membangunnya kembali."

Gw gak mau nyerah sampe akhir. Gw gak boleh menyerah terlebih dahulu dibandingkan orang lain. Karena gw bertekad, bahwa gw haruslah membangkitkan lagi orang2 di sekeliling gw yang sudah menyerah. Bagaimana gw bisa membantu mereka jika gw menyerah. Teruama jika ternyata mereka memiliki ekspektasi besar dan menaruh harapan pada gw. Seperti yang gw tulis di atas, walau dunia runtuh, gw ingin untuk tidak terbawa runtuh, gw ingin membangun dunia itu kembali jika bisa.

Menjadi The Last Man Standing yang membangkitkan kembali semua yang telah berakhir. Menjadi yang terakhir untuk menyerah. Dan untuk itulah, gw berjuang, hingga saat ini. Biarlah orang mengatakan gw ambisius. Biarlah orang mengatakan gw keras kepala. Biarlah orang mengatakan gw naif.

Tapi gw punya prinsip, bahwa gw tak mau menyerah jika masih ada satu saja makhluk hidup di dunia ini yang belum menyerah.

Smile Eternally,
Wirapati

1 Comments:

Tristiani Yogastuti said...

caiyooo...keepfighting for your goals!!