Bushido

Bushido! Tahukah kalian apakah arti kata tersebut? Artinya utamanya adalah "Way of the Warrior". Di dalam terkandung ratusan semangat samurai yang sangat menjunjung harga dirinya samapi ke liang kubur, hingga rela melakukan Harakiri hanya karena merasa harga dirinya telah dilukai. Salah satu dari sikap Bushido, adalah jiwa untuk pantang menyerah.

Gw diajarkan hal ini di dalam bela diri yang dulu pernah gw ikuti. Semenjak kelas 2 SD hingga 1 SMA, gw mendalami bela diri karate. Karate adalah bela diri Jepang yang mungkin paling general dalam hal full body contact. Karate dapat memukul, menendang, menggunakan tongkat, pedang kendo, membanting, menekuk, memiting, mengunci dan lain sebagainya. Karate adalah olah raga favorit gw. Sayang saat ini gw sudah tidak bisa menjalankannya lagi karena kondis mata gw yang tidak memperbolehkan gw melakukan full body contact.

Dari semua yang diajarkan karate, hal yang paling gw sukai bukanlah pertahanan dirinya yang kuat atau jurusnya yang keren-keren. Gw menyukai semangat Bushido yang sangat ditekankan dalam karate. Gw suka bagaimana karate tidak membentuk tubuh sekuat besi, tetapi memperkuat tubuh dengan menciptakan hati yang sekeras baja.

Gw masih ingat sumpah karate yang selalu dikumandangkan sebelum dan sesudah latihan dan selalu gw tanamkan dalam hati gw:
SUMPAH KARATE!
1. Sanggup memelihara kepribadian!
2. Sanggup mengamalkan kejujuran!
3. Sanggup meningkatkan prestasi!
4. Sanggup menjaga sopan santun!
5. Sanggup menguasai diri!

Ya! Dan terlebih lagi bagaimana karate menciptakan mental pantgang menyerah para karateka dan menanamkan Bushido dalam diri kami. Kami harus berlari sprint keliling lapangan latihan tanpa dihitung berapa kali dan tanpa tahu akan selesai kapan dan harus tetap menjaga kecepatan tinggi. Kami harus berlari dengan kaki telanjang melintasi jalan bergunung dan berbatu. Kami harus berkumite (latih tanding) dengan sensei yang tingkatnya jauh di atas kami. Yang mereka inginkan adalah melampaui diri kami sendiri dan mencapai jalan prajurit tersebut.

Kemudian yang lebih kusukai lagi adalah pada saat seorang teman datang setelah minggu lalu tidak masuk.

Senpai: Kenapa minggu lalu tidak masuk?
Karateka: Osu! Minggu lalu saya sakit,
Senpai: Sakit apa?
Karateka: Sakit pilek, Senpai!
Senpai: Demam?
Karateka: Tidak.
Senpai: Bisa bergerak?
Karateka: Bisa sedikit, Senpai.
Senpai: Selama masih bisa bergerak dan masih kuat untuk bergerak, seharusnya kamu tetap berusaha! Berusaha hingga kamu tak bisa bergerak lagi dan terkapar! Itulah Bushido!

Gw terpana. Senpai tersebut memeaparkan bahwa selama kita masih bisa berusaha, kenapa tidak kita lakukan. Kita jangan mencari-cari alasan bagi diri kita sendiri untuk menyerah. Kita harus berusaha terus sampai kita tidak dapat berusaha lagi. Jika menggunakan perumpamaan Samurai, yaitu sampai mati. Itulah BUSHIDO, Jalan Ksatria.

Gw selalu menanamkan hal tersebut dalam hati gw, walaupun saat ini gw tidak lagi berlatih, tetapi jiwanya selalu gw jalankan. Hal inilah yang membuat gw tetap dapat ujian, walaupun dalam kondisi panas 40 derajat. Hal ini terjadi di UTS kemarin. Sehingga, dengan belajar yang kurang, dan konsentrasi yang menurun. gw tetap memberanikan diri untuk tetap ujian. Gw gak mau menyerah begitu saja, mengerjakan seadanya. Gw mengerjakan semuanya dengan sepenuh hati, walaupun kepala gw berputar-putar seperti ingin runtuh. Gw gak peduli nilai gw berapa, yang penting, gw optimal dalam mengerjakannya dan tak ada penyesalan dalam diri gw. Jika gw menyerah dan gak datang ujian, gw gak akan dapat nilai apa-apa seperti gw gak akan dapat ilmu jika tidak datang karate. Jika gw datang, setidaknya gw akan dapat nilai walau kemungkinan kecil, seperti jika gw datang karate dalam keadaan sakit, mungkin ilmu yang gw peroleh sedikit.

Gw paling pantang dengan kata2 menyerah. Karena itulah, BUSHIDO adalah jiwa yang paling gw tanamkan dalam diri gw. Dengan bushido, akan gw pacu diri gw untuk menggapai impian gw.

Smile eternally,
Wirapati

5 Comments:

Martha-Happy said...

apakah anda juga memelihara semangat bushido dalam mengejar cinta??hehehe

Bagus Arya Wirapati said...

Tae lo! Tserah ahh! Yg penting semangat gw ttp membara!

beladirikita said...

Salut, Bushido rupanya telah menjadi semangat Anda dalam keseharian.

tere616.blogspot.com said...

Pantang menyerah memang bagus, tapi Pantang Menyerah tanpa ada kearifan sama saja dengan bunuh diri.

Rasanya kalau Bushido hanya sekedar dilihat dari Pantang Menyerah, koq terlalu sempit ya ?

Saya tidak pernah belajar seni bela diri, tetapi yang saya pahami, Semangat Pantang Menyerah bukan berarti berusaha sekuat tenaga tanpa tahu titik kelemahan kita.

Jadi, ikut ujian walaupun panas tinggi, bukanlah semangat dari Bushido, itu namanya bunuh diri. Bagaimana mau mengalahkan lawan kalau kelemahan diri sendiri saja kita tidak tahu.

So, I think you should learn more of Samurai philosophy :-)

Bagus Arya Wirapati said...

hahahaha! thanks telah berkunjung lagi Tere!

Ujian yg saya hadapi dlm panas tinggi adalah once in a lifetime. So, it's now or never.

I believe that I can still fight! That's why, I don't want to give up. I'm a kind of person that gives up after I try.