Aku hanya ingin hidup di dunia yang sedikit kurang biasa, jika tidak bisa luar biasa. Aku ingin bisa memanfaatkan hidupku yang hanya sebentar di dunia ini, untuk menjadi manfaat bagi sekelilingku, bagi dunia ini. Aku belajar, berkarya dan berpikir hanya demi satu impian dan visi ini. Aku ingin, suatu hari nanti, aku bisa melakukan sesuatu yang besar demi dunia ini, sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang. Sehingga aku bisa meninggalkan bukti kehidupanku, bukti keberadaanku. Sehingga aku bisa terus hidup di dunia ini, dalam buku sejarah, dalam biografi, dalam buku teks kuliah, dan dalam ingatan semua orang. Sehingga, aku bisa mencapai sesuatu yang disebut keabadian. Keabadian yang menurut diriku sendiri. adalah tetap hidup di hati seluruh umat manusia.
Tapi, bagaimana jika aku ditakdirkan untuk hidup normal?
Maka aku tidak terima. Aku akan memberontak dari nasib, menggeliat dari takdir, dan melepaskan diri dari belenggu waktu. Waktu boleh berhenti bagiku, tetapi hidup harus tetap berjalan bagiku. Memang ini adalah impian yang sangat kekanakan dan egois serta terdengar tidak masuk akal. Tapi inilah The Boy That Lives Inside Me. Inilah hal yang selalu kuimpikan semenjak aku dapat berpikir. Dan aku akan terus memimpikan ini, sebagai anak lelaki yang tak pernah melepaskan harapannya, dengan optimisme yang lebih besar dari semua orang di dunia ini, dengan semangat hidup yang tak terbendung. Berapa tahun pun aku ditakdirkan hidup, akan kuciptakan legenda diriku, in my Quest of Legacy.
Dream On!
Wirapati
P.S. Sudah lama tidak menulis seperti ini. Lega rasanya. :D