Akhirnya Datang Juga!

Senin, 24 Maret 2008, The Struggle Begins...

Hari yang sangat dinantikan oleh seluruh mahasiswa FEUI sudah tiba. AKhirnya datang juga! Ujian Tengah Semester a.k.a. UTS yang menjadi mimpi buruk seluruh civitas akademika FEUI. Lho? Mengapa dinantikan? Bukannya mimpi buruk? Tentu saja! Dinantikan...

...Untuk Berakhir...

Begitulah UTS yang membuat seluruh civitas akademika FEUI menjadi super sibuk. Para mahasiswa sibuk belajar demi mendapat nilai yang baik atau minimal gak jelek. Para dosen sibuk membuat soal dan mempersiapkan mental memeriksa jawaban tiap mahasiswa yang sebagian besar adalah hand-service (kalo lip service itu omong kosong, hand service itu tulisan kosong, alias super ngaco! Biasalah. Nembak.). Sementara para asdos sibuk menolak permintaan mahasiswa untuk memberikan kisi-kisi. Dan para senior yang pintar2 atau ganteng2 sibuk melayani permintaan mahasiswi untuk tentir (Yang ganteng dan pintar diutamakan). Dan, yang paling heboh, para organisatoris mahasiswa sedang dalam kondisi paling sibuknya kalo lagi menghadapi UTS, sibuk mempersiapkan cara bunuh diri yang baik untuk melepaskan diri dari beban kehidupan dalam bentuk organisasi dan kuliah yang diblender bareng sama baygon cair.

Memang tak terasa betapa waktu berjalan begitu cepat. Terakhir kali gw inget, gw masih merasakan liburan panjang yang membosankan, menantikan kuliah untuk mengisi hidup gw. Dan saat ini, gw merindukan rasa bosan gw itu. Maksudnya pengen LIBUR.

Tapi gak boleh begitu. Gw adalah mahasiswa. Belajar adalah kewajiban bagi gw. Menyerah untuk sesuatu yang sesimpel UTS adalah tabu bagi gw. Kalo UTS aja uda bikin gw nyerah, gimana kalo nanti presiden marah2 ke gw mengenai tingkat inflasi yang melonjak tiba2 tanpa sebab? Gimana nanti kalo mahasiswa UI, almamater gw sendiri, turun ke jalan mendemo gw karena inflasi yang tak kunjung mereda dan menyengsarakan rakyat?

Jadi, gw gak boleh nyerah! Anggap saja UTS adalah ujian buat kita menghadapi kehidupan. Bahwa kehidupan itu tidaklah mudah, itulah makna UTS buat gw. Menjalani kehidupan butuh perencanaan dan persiapan, sama halnya dengan UTS. Buat gw yang berusaha mencari makna kehidupan demi mengejar mimpi gw, UTS gak cukup buat menjadi alasan gw untuk menyerah pada nasib.

NASIB itu akan gw raih, bukan gw terima!!!

So, teman2. Jangan menyerah ya! UTS itu gampang koq (Walau berat mengatakannya)... Kalo dibandingin ma jalan jongkok keliling UI sihh. UTS cuma 2 minggu sedangkan hidup kita seumur hidup! Jangan menyerah karena UTS, huys!

Smile Eternally,
Wirapati..

Ketua Senat yang Baru,,

Rabu, 19 Maret 2008, Hari baru buat FEUI..

Hari ini hari yang paling ditunggu2 oleh seluruh mahasiswa FEUI. Kenapa? Apakah pemirsa tau bahwa hari ini adalah hari perhitungan suara untuk Calon Ketua Senat Mahasiswa (CKSM) yang baru? Yup! Benar sekali perkiraan anda semua. Bahwa bukan itu yang membuat hari ini ditunggu2 oleh mahasiswa FEUI! Memang mahasiswa FEUI kebanyakan tak tertarik dengan semua itu. Terbukti dengan hanya 1600 yang memilih dari sekitar 4000 mahasiswa FEUI.

Hari ini sangat dinantikan karena hari ini adalah hari terkahir kuliah sebelum midterm yang akan diikuti oleh golden weekend slama 4 hari straight. Setidaknya mereka semua ingin merasakan sedikit surga sebelum neraka UTS menerkam. Wajarlah. Tujuh sesi kuliah itu ternyata sangat sebentar. Gw sendiri pun sudah membayangkan betapa menderitanya liburan ini. Karena bakal gw isi ma belajar.

Seperti yang gw katakan, hari ini adalah hari perhitungan suara buat CKSM. Berhubung gw juga harus menunggu kakak gw kuliah sampe jam 9 malem, sekalian aja gw menghadiri kejadian bersejarah tersebut. Oya! Sebelum makin jauh, gw jelasin dulu. Gw adalah salah satu Campaign Team (CT) dari salah seorang CKSM. Sudah menjadi kewajiban gw untuk mendampingi dia dalam perhitungan suara yang demikian menegangkan.

Ada 2 calon untuk periode ini. Calon pertama bernama Rizki Nauli Siregar (Kiki), mahasiswa Ilmu Ekonomi 2005. Dia adalah seorang strong leader yang memiliki intelijen yang tinggi. Tipikal pemimpin elit yang luar biasa. Calon kedua bernama Prasetyo Adi Nugroho (Pras), mahasiswa Manajemen 2005. Dia adalah seorang yang kreatif dan dinamis. Tipikal seorang pemimpin yang berpemikiran luas yang mampu menghadapi berbagai kondisi.

Dalam kesempatan kali ini gw mendukung calon kedua. Tentu saja ini mengundang banyak sekali kontroversi di masyarakat Ilmu Ekonomi (hiperbola..), Teman-teman gw banyak yang bertanya kepada gw, kenapa gw mendukung CKSM yang bukan dari IE. Memang, IE adalah jurusan dengan brotherhood paling erat dibandingkan jurusan-jurusan lainnya. Konon katanya, kalo ada calon dari IE yang maju, seluruh mahasiswa IE akan menjadi 1 suara dan mendukung calon IE tersebut. Gw gak tau ini bener ato gak, tapi yang jelas, kenyataan saat ini gw adalah CT dari calon non-IE.

Mungkin beberapa orang menyangka gw menginginkan sebuah jabatan atau apapun dengan mendukung calon non-IE tersebut dengan pemikiran bahwa dia berada di posisi yang lebih kuat sehingga kesempatan menangnya lebih besar. Sayangnya itu gak jadi bahan pertimbangan gw sedikit pun. Dari dulu, gw benci dengan kemunafikan yang disebut politik janji di mana seseorang akan membantu orang lain dengan insentif sebuah janji. Gw sendiri kemungkinan gak akan bergabung dengan senat di periode ini. Jadi, gak ada keuntungan buat gw mendukung calon tersebut kecuali berusaha mewujudkan visi dan misi Pras yang menurut gw dapat membawa FEUI menjadi lebih baik. Setidaknya itu pendapat gw saat ini.

Momen yang sangat dinantikan pun tiba. Perhitungan suara. Perhitungan suara ini terasa begitu lama. perhitungan suara pun berakhir. Hasilnya...

603 - 953!! Untuk Kiki.

Dengan kata lain, PRAS menang!!!

Semua tim pendukung Pras saling berjabat tangan dan berpelukan dengan penuh haru, kemudian berjabat tangan dengan tim pendukung Kiki. Semua bersoak untuk seorang Ketua Senat yang baru. Ketua Senat Mahasiswa FEUI yang baru telah lahir!

Di tengah keramaian itu, gw mengatakan kepada Pras bahwa dia gak boleh lupa dengan segala yang telah dia janjikan buat FEUI. Dia harus mewujudkan segala visi dan misinya, gak peduli gagal ato berhasil. Kembali dia memluk gw dan berbisik meminta gw untuk memikirkan apakah gw akan bergabung kembali dengan senat periode ini atau tidak. Oiya, gw adalah anggota SM-FEUI di Departemen Apresiasi Seni dan Budaya pada periode sebelumnya. Gw berkata bahwa gw akan memikirkannya.

Seorang mahasiswa FEUI telah berhasil mewujudkan mimpinya. Gw kembali memikirkan mimpi gw yang masih sangat jauh. Entah kapan giliran gw untuk mewujudkan mimpi gw, seperti Pras yang berhasil mewujudkan mimpinya. Tapi, gw paham satu hal. Apapun itu, mimpi pasti bisa dewujudkan, selama kita percaya dan menekuninya.

Gw akan tetap berjalan di jalan yang gw percayai, membawa mimpi yang selama ini membuat gw terus hidup. Pasti akan ada saatnya di mana gw bisa mewujudkan mimpi gw itu. Perjalanan masih panjang...

Smile Eternally,
Wirapati..

Love Life

Minggu, 16 Maret 2008, Hari yang menyenangkan..

Hari ini adalah hari pernikahan salah satu asdos favorit gw, yaitu Kak Firman. Pernikahannya diadakan di Bandung. Gw bersama teman2 gw (Uli, Rensus, Agil, Radhi. Icha, Nabir, Sasa) pergi ke Bandung demi menghadiri penikahan tersebut. Sebelumnya, yang berencana ikut sangat banyak. Gw pernah denger sekitar 15-20an. Tapi pada akhirnya cuma tinggal 8 orang yang masih bertahan hidup dengan rencana ini.

Kami pergi naik mobil Innovanya Icha dan dikemudikan oleh Uli. Seharusnya kita pergi dengan 2 mobil di mana mobilnya Icha dikemudikan oleh Bhas dan Uli mengemudikan mobil Accordnya. Tetapi, di last minute, Bhas membatalkan kepergiannya sehingga Uli harus mengendarai Innova Icha yang manual. Semua mobil Uli yang ada di Jakarta Automatic. Bayangkan apa yang terjadi dengan tiba-tiba dia pindah manual. Kagok. Uli yang biasanya kalo abis nyalain mobil langsung jalan, kali ini dia nyari-nyari dulu. Biasalah. Klo auto kan gak ada koplingnya. Mampus lah dia berusaha menginjak2 kopling yang kedaleman (Padahal dia lupa ngemajuin kursinya, makanya kerasa dalem banget tuh kopling).

Hasilnya, dari semula ingin berangkat jam 7, kami baru berangkat jam 9an. Sebelum lepas landas ke Bandung, kami mampir dulu ke Bekasi buat jemput Nabir dan Sasha. Baru kemudian isi bensin di tol. Uda sejauh itu jalan, Uli baru ngomong kalo kakinya uda kejang2 gara2 nginjek kopling yang kedaleman. Pas gw bilang majuin aja kursinya, dia baru inget kalo dia belum majuin kursinya. Wah, payah. Kalo dia tetap berkutat dengan posisi itu, bisa2 kita ditemukan di jalan tol dalam keadaan yang patut dikasihani.

Gw skip aja bagian2 yang lain. Akhirnya kami sampe di nikahannya Kak Firman. Anak2 yang kayaknya uda siap2 gak makan dari pagi langsung aja menghajar semua makanan yang ada. All-You-Can-Eat sihh, tapi gak berarti All-You-Can-Malu2in. Ehm. Sebetulnya yang melakukan itu gw doank sehh. Di sana kita berfoto2 dan bertemu dengan teman-teman lama yang sudah 2 hari tak bertemu, melepas rindu. Setelah puas kami pulang dan shalat di masjid ITB.

Di perjalanan pulang yang penumpangnya nambah satu (Gaffari), Sasha mengatakan sesuatu yang mengagumkan. Dia bilang, "Gw bingung kok orang kayak Roy gak punya pacar, padahal dia kan lucu." Gw berterima kasih sekali anda mengatakan hal yang luar biasa tersebut untuk menghibur gw. Gw tau butuh kekuatan lebih untuk mengatakan itu. Mungkin harus bertapa dulu 40 hari 40 malem untuk mendapatkan kemampuan mengatakan hal tersebut ke gw.

Tetapi, langsung saja gw ingat mengenai kehidupan percintaan gw. Gw memang sudah 19 tahun 2 bulan 4 hari (sampai hari ini) menjomblo. Tapi, gw tau itu bukan salah siapa2. Bukannya gak ada yang mau ama gw (Gw juga meragukan ada yang mau ama gw) tapi emank gw selama ini gak memiliki keinginan untuk mencari pacar.

Selama SD, SMP, SMA, di saat temen2 gw gencar2nya nyari pacar, gw memilih untuk tidak melakukan apa2. Cuma pada saat SMA gw sadar tentang percintaan dan pada akhirnya menyatakan perasaan gw ke seseorang. Semenjak saat itu, gw mulai menyadari akan pentingnya cinta ke seseorang.

Tetapi, pada saat kuliah ini, gw kembali menghapuskan keinginan untuk mencari pacar. Gw melihat teman2 gw yang kadang terkekang harus menemani pacarnya atau apapun itu sampai kadang bingung gimana harus mengerjakan tugas2nya yang menumpuk (baik kepanitiaan maupun kuliah). Mengapa? Karena semenjak gw menginjakkan kaki di kampus perjuangan ini, gw memiliki sebuah mimpi besar. Walaupun tidak harus tapi gw takut dengan berpacaran gw tidak bisa fokus dengan mimpi gw.

Jadi, semua ini memang pilihan gw. I don't give a s**t about trying to find a girlfriend, but, really, I want to have someone that is very important to me. Setidaknya gw mungkin tidak akan mencari pacar saat ini. Kalaupun jika ada pacar yang gw inginkan, gw ingin pacar yang paham kalo gw punya sebuah mimpi. Sehingga, dia memahami gw jika terkadang gw tidak banyak memperhatikannya.

Yah.. Begitulah. Jika sampe saat ini gw masih sendiri, mungkin itu salah gw sendiri. Gw gak begitu menyesalinya koq. Kalo dapet syukur, kalo gak ya gak papa. Living a life with love is very important but love for a living is too much.

Smile Eternally,
Wirapati..

Incompetent

Kamis, 13 Maret 2008, Downpour..

Hari ini cukup kelabu bagi gw. Sehari ini ada 3 kuliah yang harus gw lalui. Pertama kali gw ada kelas industri bersama Pak Ayudha Prayoga yang semakin hari semakin seru, lalu kelas moneter bersama Pak Willem Makaliwe yang makin hari makin kocak dan terakhir kelas makroekonomi dengan Pak Imam Rozani yang semakin hari tak berubah, pengertian gw.

Ketiga kuliah itu sama sekali gak membuat gw kesal. To be honest thursday is one of my favourite day aside of Monday in this semester. Tetapi, hari ini hujan kembali turun seperti di hari sebelumnya. Semenjak pagi, berita-berita di TV dan Koran sudah memperingatkan bahwa diperkirakan akan terjadi banjir di sembilan tempat di Jakarta, salah satu tempat yang gw inget adalah Kalibata. Dari situ aja gw uda tau kalo siang ato sore ini akan ada hujan yang cukup lebat. Setidaknya hujan yang ternyata turun tidak selebat kemarin.

Pagi ini juga muncul berita yang menyatakan bahwa ketiga calon gubernur BI, Agus Martowardoyo dan Raden Pardede, serta satu orang lagi yang termuda dari antara ketiganya, ditolak setelah melalui fit and proper test. Gw masih kurang tau kenapa. Tetpi yang jelas orang ketiga ini ditolak dengan perintah selesaikan S1 dulu, masih kuliah aja uda mau jadi gubernur BI. Jadinya saat ini orang ketiga itu sedang sibuk menulis blog 'Petualangan Sang Petualang'.

Di sore hari, sembari menunggu hujan yang sedang turun dari langit ke bumi (klo dari bumi ke langit ya gak mungkin ya?), gw bersama Shamien berbicara sedikit mengenai pemilu ketua senat FEUI. Setelah berbincang sedikit, gw jadi inget tentang salah satu mimpi gw yang harus gw capai. Segera saja gw curhat ma Shamien.

Gw punya sebuah mimpi besar. Tapi untuk mencapainya gw masih terlalu takut. Gw menyimpan sebuah ketakutan dalam hati gw untuk mencapai mimpi gw. It is the fear of how incompetent I am. Gw merasa diri gw inkompeten untuk mencapai mimpi gw, gak tau kenapa. Gw memang sudah menetapkan bahwa apapun yang terjadi gw pasti akan mencoba meraih mimpi itu. Tapi ketakutan itu membuat gw bergetar setiap gw inget akan mimpi gw. Gw takut kalo seandainya gw ternyata tidak kompeten untuk mimpi itu. Tetapi, shamien memberikan gw masukan yang cukup berharga. Bahwa setiap orang pasti akan mengalami hal yang sama jika akan melakukan hal yang serupa dengan gw. Yang penting adalah sering2lah sharing dengan orang yang berpengalaman untuk menghilangkan kekhawatiran kita. Setidaknya sampe sekarang gw masih tetep takut pada mimpi gw.

I bark at a star but I don't have courage to jump and grab it...

Betapa ketakutan gw membuat gw tak berani menggapai bintang itu. Saran2 dari samin akan gw jalankan untuk mengusir ketakutan gw.

Tetapi, pada perjalanan pulang, gw malah mendapatkan saran yang lebih baik lagi dari shamien yang menebeng mobil gw sampe Tanjung Barat. Dia berbicara mengenai hukum tarik menarik di mana sesuatu akan terjadi jika memikirkannya terus menerus. Dan hukum ini tidak mengenal negasi. Jika kita berpikiran 'gw gak boleh jatuh' terus-terusan maka gw akan tetap jatuh juga. Dari sini gw belajar bahwa kita harus positive thinking. Kalo gw berpikiran bahwa gw gak akan bisa terus-menerus, gw pasti ujung2nya gak akan bisa. So, gw mendapatkan sebuah titik terang, gw harus percaya pada diri gw sendiri.

Apa yang dikatakan Shamien menghapus ketakutan gw sedikit. Sekarang saatnya buat gw menghapus semua ketakutan gw sedikit demi sedikit sampai tiba di mana waktunya bagi gw untuk menggapai mimpi gw. Gw harap saat itu tiba, hati gw uda mapan. Gw yakin karena gw punya teman2 di sekeliling gw yang pasti akan membantu gw. Tetapi, gw juga harus mandiri, gw gak boleh mengandalkan mereka terus.

Benar-benar hari yang penuh dengan pelajaran.

Besok adalah hari-h pemilihan Ketua Senat Mahasiswa FEUI. Saatnya bagi mahasiswa FE untuk memilih calonnya. Tampaknya hari-hari gw seminggu ke depan akan menarik.

At least after the downpour in heart stopped...

Smile Eternally,
Wirapati..

Musyawarah Mahasiswa IE Tahun 2008

Rabu, 12 Maret 2008, Hari yang luar biasa..

Hari ini gw mulai seperti biasa. Bangun pagi, mandi dan makan pagi, kemudian setor pagi ke bankloset, ganti baju dan kemudian mengendarai mobil twin cam putih gw ke kampus perjuangan fakultas keuangan (ekonomi sehh sebetulnya, tapi biar ada rhyme lahh..) dengan ditemani musik dari band kesayangan gw Bijih Petir alias 'Lightning Seeds'.

Hanya saja hari ini hari yang spesial. Kakak gw, Kak Dhani, yang kerap kali dipanggil Gorie oleh teman2nya yang tak pernah gw pahami apa maksudnya berulang tahun. Sekali-sekali pengen juga ngasih ucapan ulang tahun yang agak spesial. Akhirnya gw telepon aja pake HPnya Shamien. Dialog gw mulai dengan memanggilnya Boss Gorie, panggilan doi slama masih di FEUI dolo. Langsung aja to the point gw ucapin happy birthday buat doi. Si kakak berterima kasih dan bertanya siapa ini yang ngucapin. Sambil menahan-nahan keinginan untuk berkata sejujurnya, dengan segera gw ungkap siapa diri gw. Gak seru ya? Gapapa sihh.. Yang penting oke.

Seelah menjalani perkuliahan, himpunan mahasiswa jurusan Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia yang kalo disingkat jadi KANOPI FEUI (Lohh mana FEUInya? Lu taulahh..) mengadakan musyawarah mahasiswa IE yang membahas AD/ART KANOPI. Well, seinget gw, waktu gw dulu jadi presidium sidang, musma gak serame ini. Bukan rame orangnya, rame debatnya. Ini semua gara2 topik yang gw ajukan. Dasar provokator!

Gila! Sidang Anggaran Dasar (AD) baru aja dimulai. Baru dibacain satu pasal. Gw langsung memulai perdebatan. Gw mengajukan perubahan nama KANOPI karena berbagai macam alasan. Sangat kontroversial. Bukannya gw cari gara2 baru mulai langsung bikin ribut begitu. Bukan salah gw juga. Secara pasal tentang nama KANOPI adanya di awal2. Terpaksa gw angkat di awal2 juga topiknya. Masak gw ngomongin tentang ganti nama KANOPI pas lagi pasalnya tentang Kewajiban Ketua Umum. Mau ganti nama ketua umum apa?

Sebenarnya apa sih yang mendasari keinginan gw untuk mengganti nama KANOPI? No hard feelingas for the founding fathers, really. Bukan sekedar keren-kerenan. Gw gak butuh keren-kernan kalo dalemnya busuk (didn't mean that KANOPI is busuk now ya..).

Buat gw nama adalah positioning sebuah organisasi. Nama dari sebuah organisasi akan menunjukkan posisi sebuah organisasi di masyarakat. KANOPI adalah sebuah organisasi yang anggotanya terdiri dari mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi (IE). Dengan nama Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, bukankah nama tersebut tidak menggambarkan sebuah organisasi yang merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)? Nama tersebut, jika yang membacanya adalah orang awam, seakan menggambarkan bahwa organisasi ini merupakan organisasi dari sekumpulan mahasiswa yang ingin mengkaji perekonomian Indonesia, terlepas dia anak IE ato anak Manajemen ato Akuntansi. Padahal, KANOPI seharusnya organisasi yang hanya terdiri dari mahasiswa IE saja.

Gw setuju dengan pemikiran bahwa founding fathers KANOPI membuat nama KANOPI dengan tidak sembarangan dan dengan filosofi yang luar biasa pula. Tapi, perlu dipikirkan bahwa dahulu saat KANOPI pertama berdiri, KANOPI belumlah menjadi himpunan mahasiswa jurusan, hanya sekumpulan mahasiswa yang senang berdiskusi mengenai ekonomi dan pembangunan Indonesia. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, KANOPI telah berubah menjadi himpunan mahasiswa jurusan. Sudah sepantasnya kita juga mengganti nama KANOPI sebagai HMJ.

Gw bukannya gak setuju dengan filosofi kajian, malah gw setuju banget kalo kajian ini menjadi kegiatan HMJ IE karena ilmu ekonomi adalah untuk mengkaji. Gw gak berniat mengubah filosofi KANOPI dengan mengganti nama. Gw hanya ingin menambahkan unsur HMJ dalam nama KANOPI dengan tetap mempertahankan unsur kajian. Branding itu sangat diperlukan. Setidaknya itu menurut pendapat gw.

Pada akhirnya.. Nama KANOPI tidak jadi diubah. Setidaknya untuk saat ini.

Kembali lagi ke musma. Musma ini cukup ramai dengan pendapat. Tampak perdebatan mengenai nama KANOPI memberikan stimulan dan adrenalin kepada mahasiswa IE yang loyo2 kalo masalah beginian tapi semangat kalo masalah makan. Pemanasan yang dilakukan pada perdebatan awal membuat suasana musma semakin ramai. Conclusionnya, musma hari ini luar biasa. Sayang tidak banyak mahasiswa IE yang datang. Untuk mahasiswa FE, hal seperti musma yang kosong sangatlah wajar. Memang FE adalah fakultas di mana kebanyakan mahasiswanya tidak peduli dengan politik (No Hard Feelings!!). Walopun musma gak sepenuhnya politik sehh. Tapi gw masih memikirkan sampai sekarang, apa yang harus dilakukan untuk membuat musma dipenuhi dengan mahasiswa IE yang memperjuangkan pendapatnya. Bahkan insetif snack yang biasanya ampuh buat anak IE gak mempan dalam hal ini.

Setidaknya banyak pelajaran yang gw peroleh untuk hari ini. Bahwa gw masih harus banyak belajar. Masih banyak pertanyaan yang masih belum gw pecahkan. Dan gw harap someday akan ada jawabannya.

Smile Eternally,
Wirapati..

Petualangan Dimulai..

Pernah gw katakan bahwa hidup adalah petualangan. Tapi gak kayak petualangan dalem game ya.. Loncat, loncat, kanan, atas, pukul, pukul, kotak, X, segitiga. Yah.. Itulah yang biasa gw pncet kalo maen game petualangan. Tapi gak mirip itu koq.

Petualangan ini sendiri adalah sebuah perjalanan hidup. Layaknya seorang petualang, kita meng-explore kehidupan. Mencari sebuah harta yang disebut jati diri. Melewati berbagai tantangan untuk mendapatkannya.

Dalem blog ini, gw pengen mencatat perjalanan kehidupan gw. Secara serius tapi santai. Kadang bahasa inggris kadang bahasa indonesia. Campur-campurlah layaknya es campur 5000an yang dijual di KaFE (Kantin FE).

Yahh.. Boleh aja para pemirsa membaca blog gw ini. Gak baca juga gak papa. Gak marah gw. Lagian gw gak tau para pemirsa beneran baca apa gak. Kan gak ada 'who's viewed me' kayak di friendster.So, santai aja. Setidaknya, tulisan ini gw curahkan dengan maksud mencatatkan kehidupan gw dan berbagi pengalaman dengan pemirsa pembaca blog ini.

Kalo pemirsa punya saran ato kritik baik yang membangun maupun yang tidak meruntuhkan, bilang aja. Gw happy2 aja koq klo pemirsa punya pendapat. Setidaknya gw bisa mengevaluasi diri dengan itu. Thanks atas perhatiannya.

Petualangan ini baru saja dimulai...

Smile Eternally,
Wirapati..